2010
tepatnya bulan november yaaa itu yang pertama dan yang terakhir aku bertemu
dengan bli..
Bertemu saat aku sedang studytour dari sekolahku..
Bertemu saat aku sedang studytour dari sekolahku..
Bertemu
di sebuah kota yang indah, beradat, unik, kota yang selalu ingin ku kunjungi..
Awal
pertemuan aku dengan bli biasa saja,
Tapi saat
aku balik ke kota asal ku kota jakarta aku tiba-tiba teringat dengan bli kembali..
Aku
coba menghubungi bli melalui pesan singkat,
Dan
saat itulah mulai awal kedekatan aku dengannya..
Hubungan
bli dengan ku hanya sekedar sms dan telepon..
Aku
belum pernah lagi bertemu dengan bli..
Dan
pada akhirnya aku bersama keluarga berencana ke bali..
Ya
kota itu yang mempertemukan aku dengan bli..
Dan
saat itu juga aku meminta untuk bli men-tourguide-kan aku dan keluarga ku pada
saat kami berlibur..
Meski
lama tak bertemu tapi aku masih ingat dengan sosokny bli..
Sesampainya
aku dibandara nugrahrai aku melihat sosok laki-laki berpostur tubuh tinggi,
agak besar, memakai udeng (topi khas bali), kaos dan berclana jeans panjang..
Aku
dan keluargaku langsung menghampiri bli yang sudah lumayan lama menunggu
kedatangan ku..
3tahun
hanya berhubungan lewat sms, telepon, blackberry messager, pangling sekali aku
dengan bli..
Deg deg kan,, entah kenapa harus ada
rasa ini saat aku bertemu dengan bli..
Mungkin
juga dengan bli yang pangling melihatku..
Bli
memperkenalkan diri ke keluarga ku..
Bli
benar2 antusias ingin menjamu aku dan keluarga ku yg ingin berlibur 4hari
dikotany..
Schedule
pertama kami yaitu makan siang..
Makan
siang di resto yang terbilang sederhana tapi halal bagi aku dan keluargaku..
Dan disitu Bli ikut makan bersama keluarga ku..
Bli
sudah mulai telihat akrab dengan keluarga ku..
Aku
senang melihat kedekatan itu..
Setelah
makan siang kami check-in di hotel yang sudah kami booking seminggu sebelum keberangkatan
kami..
Karena
hari juga sudah mulai sore maka acaranya bebas, masing-masing dipersilahkan
punya acaranya sendiri-sendiri..
Saat
itu kamu ngajak aku jalan-jalan di pantai dekat hotel tempat aku dan keluargaku
menginap..
Pantai
kuta.
Sambil
menikmati indahnya pantai di sore hari,
Mendangar
derungan ombak,
Melihat
pantai yang sudah mulai pasang,
Matahari
mulai terbenam,
Romantis
sekali suasananya
"Kamu sudah besar yah..pangling bli
sama kamu..""Bli juga kelihatan tambah dewasa, ah aku mah engk pangling sama bli, orang aku suka liat foto bli di bbm..hhehe"
Sedikit
ada rasa canggung karena sudah lama tak bertemu, tapi ku bawa enjoy suasana
pada saat itu..
"Iiihh kamu mah.."Nadanya
sedikit kesalSeketika hening
"Kamu tambah cantik, dewasa An, beda sama waktu itu.."
Aku hanya tersenyum ketika kamu bicara seperti itu..
"Kok senyum aja sih ?"
"Hahaha.." Aku hanya jawab dengan tawa
"Kok ketawa sih ? Ada yang lucu ?"
"Engk ada yg lucu sih Bli.."
Disitu aku dan bli seru-seruan, berfoto-foto ria, bercanda, ketawa-ketiwi..
Mungkin ini moment yang engak bisa aku lupakan..
"Main yuu An, kerumah bli, bli udah bilang ke ibu bli kalo ada temen bli dari jakarta mau liburan kesini..dia udah masakin makanan yang waktu itu kamu mau banget.."
"Kerumah bli ? Masak ? Masak apa ? Yang aku mau banget ? Apa ? Ayam betutu ?"
"Iya ayam betutu.. Udah ayooo"
Tak
pikir panjang lebar aku langsung pergi kerumahnya..
Aku
dan kamu mengelilingi kota bali dengan menggunakan sepeda motor,
Hhaha Romantis sekali..
Sesampainya
aku dirumah bli pas sekali dengan datangnya waktu magrib..
Aku
menunggu sedikit agak lama untuk bisa bersalaman dengan ibuny bli..
Karena ibuny sedang melaksanakan sembahyang sore..
Selesainya
dari sembahyang sore bli langsung memperkenalkan ku dengan ibuny
"Bu ini temanku yang dari
jakarta..Riana namanya.."
Sedikit
agak canggung ketika bli memperkenalkan aku dengan ibuny..
Aku
takut tidak bisa diterima dengan baik..
Ya aku tahu kami berbeda keyakinan..
aku
seorang muslim dan menggunakan jilbab,
Dan kamu
anak laki-laki dari keluarga yang notabanenya keturunan hindu..
Aku
dan bli sangat akrab sekali,,
Kami terlihat seperti sepasang
kekasih..
Padahal,
kami hanyalah sebatas teman..
Walau
3tahun hanya lewat sms, tlpn, bbm tapi disitu bli sangat perhatian sekali dengan ku..
Bahkan
bli sampai pernah mengutarakan isi hatinya padaku, tapi tidak aku anggap serius
karna aku harus sadar kami berbeda..
"Selamat sore Bu.."Sapa ku pada ibunya
"Sore Nak, ayo ayo silahkan masuk" sapa ibunya dengan ramah.. "Maaf yaaa menunggu lama.. Biasa ibu sembahyang sore dulu, tdi juga sembahyangnya sudah kesorean"
Huft sedikit ada kelegaan dihatiku karna ibumu menerima ku ramah denganku..
"Bu, ini Riana mau numpang solat magrib.."
"Oooo iya iya ayo silahkan.."
Kejadian
yang sangat aku tidak duga sebelumnya..
Aku
diantarkan ibunya ke kamar mandi untuk mengambil air wudu, aku juga di kasih
mukena untuk ku gunakan tuk sholat, aku juga ditungguin olehnya sampai aku
selesai solat..
Aku
solat dikamar kakakny bli yang pertama..
Ada
sedikit keheranan buat ku mengapa mukena ini punya kakanya bli..
Oohh
atau mungkin mukena ini kknya bli sengaja beli untuk tamu yang jika ingin
melaksanakan solat..
Selesai
aku solat ibunya bercerita padaku, kalau kakanya yang pertama itu perempuan
bekerja sebagai dokter di salah satu rumah sakit di jakarta dan sudah
bekeluarga, suaminya islam jadi dia masuk islam..
Kakanya
yang kedua laki bekerja di denpasar dan sudah bekeluarga juga.. Agamanya masih
hindu karna ia mendapatkan istri yang seagama..
Dan
kakanya yang ketiga perempuan dan belum berkeluarga..
Dan
yang terakhir si bungsu yaa si bli ini..
Disitu
ibunya bercerita juga jika ia dan suami mempersilahkan kepada anak-anaknya jika anak-anaknya kelak bertemu jodoh yg berbeda agama,
mempersilahkan untuk memilihnya..
Memilih
untuk pindah agama..
Mereka
tidak melarang jika anak-anaknya bertemu dengan yang
beda keyakinan dengan mereka..
Yaaa
itulah sekilas cerita tentang keluarganya..
Sungguh
orang tua yang berjiwa besar..
Bebas
memilih..
Tapi sebenarnya
kedua orangtuanya mengharuskan sebisa mungkin cari yang seagama sekeyakinan terlebih dahulu,
Tapi
jika Tuhan berkehendak lain, jika anak-anaknya mendapatkan yang berbeda keyakinan mungkin itu sudah jalan anak-anaknya..
Selesai
solat magrib aku dijamu makan malam sama ibu ayah dan kakaknya..
"Ji, ini temanku dari jakarta yang
tempo hari suka aku ceritain ke Aji.." Bli memperkenalkan aku dengan
Ajinya..Aji ialah bahasa bali untuk Ayah..
"Malam Ji.." Salam ku dengan sambil bersaliman dengannya..
"Baru datang yaaa.. Selamat liburan.." Sambut Aji dengan ramah
"Ayo ayo silahkan duduk.." Ajak ibunya
Aku
sangat diterima dengan baik oleh keluarga ini..
Aku
merasa nyaman berada ditengah-tengah
keluarga ini,
Rumahnya
unik, berjoglo-joglo, bersih, nyaman, banyak bunga-bunga, dan banyak pepohonan..
"Ayo Na dimakan,, yaaa inilah masakan
ibu, sederhana tapi enaknya luar biasa" kata aji"Hehehe iya Ji, enak,, ibu pintar masak yaa bu,, nanti ajarin aku masak yaa bu.." seru ku
Aku
sangat menikmati makan malam ini..
Senang
bercampur sedih..
Yaaa
sedih jika aku mengingat kalau kami berbeda keyakinan..
Meski
orang tuanya mempersilahkan tapi tetap saja ada perasaan yang tidak enak
bagiku..
Selesai
makan malam,
Aku
ngobrol-ngobrol santai
dengan bli dan keluarganya disebuah teras rumah yang berinterior kental sekali
dengan adat bali..
Waktu
sudah malam, waktunya aku harus kembali dengan keluargaku..
Ketika
sedang berpamintan dengan kedua orangtuanya bli tiba-tiba ajinya berpesan
"kita serahkan saja semuanya sama
tuhan, biarkan tangan tuhan yang berjalan.. Pilihan Dia yang terbaik.."Dan tiba-tiba ibunya berbicara "carilah ridhonya tuhan.."
***
3hari
berlalu,,
Waktu
ku benar-benar indah bersama bli..
Hari
ini hari terakhir waktu liburan ku dengan keluargaku di bali..
Kami
naik pesawat malam..
Masih
banyak waktu aku disini..
Keluarga
ku memilih untuk berbelanja di sekitar hotel,
Sedangkan
aku meminta izin keorang tua ku untuk pergi ke rumahnya bli, untuk berpamintan
dengan orang tuanya
Sesampainya
dirumah bli ada seorang wanita cantik, anggun, berambut panjang, memakai baju
kebaya, wanita itu kelihatannyan dekat sekali dengan ibu dan aji..
"selamat siang Ibu Aji.."
Salam
ku pada mereka..
Aku
juga menundukkan kepala ku kepada wanita
itu sebagai hormatku padanya..
Dengan
berjiwa besar aku langsung mengulurkan tanganku untuk memperkenalkan diri
kepada wanita itu..
"Riana..""Putri.."
Aku
sudah bisa menebak, mungkin itu pacarnya bli..
Sedih,
cemburu, tapi yaaa gimana,,Yasudahlah..
Aku
teringat oleh perkataannya ibu dan aji kemarin..
"ibu aji,, aku kesini mau pamitan
pulang.. Malam nii aku balik ke jakarta.."
Sambil
saliman dan memeluk ibunya..
Lagi-lagi
aku merasakan sedih, sedih karna perpisahan ini..
Hampir-hampir
saja meneteskan air mata..
"hati2 Na, nanti kalo main lagi ke
bali jangan lupa mampir kesini,, jangan sungkan sama ibu sama aji.." Kata Ibu
sembari memelukku"iya jangan sungkan, kamu sudah aji anggap anak aji sendiri,, bener toh kan yaa bu.." kata aji
Ya Tuhan mengapa perpisahan ini seakan-akan benar-benar berpisah.. Seakan-akan aku dan keluarga ini tak pernah akan lagi bertemu..
"ibu dan aji menyerahkan sepenuhnya dengan bli.. Semua itu pilihan bli.."
Lagi-lagi ibunya berbicara yang membuat ku terheran-heran..
Aku
hanya bisa tersenyum mendengar ibunya berbicara seperti itu..
Selesai
berpamitan aku dan bli main kesebuah pantai yang indah yang jauh dari
keramaian, gemuruh ombaknya yang sangat kencang, bukit-bukit tebing yang
tinggi..
Dreamland yaaa itu nama sebuah pantai disebelah selatan Bali di
daerah Pecatu
Disitu
aku melihat muka keseriusan bli..
Sepertinya
akan ada yang dibacarakan olehnya..
Sebelum
dia yang memulai pembicaraan aku yang mulai duluan..
"bli makasih yaaa atas waktuny 4hari
ini..""iya Na samasama.."
"oiya bli, putri tadi itu pacar bli yaaa, eemmm atau bahkan dia calon istri bli.,"
Awalnya aku bercanda berbicara seperti itu tapi ternyata...
"iya Na.." dengan nada lirih
Ya
tuhan bagaikan kesabet petir disiang bolong..
Haruskah
liburanku berakhir seperti ini ?
Aku
juga tidak berharap banyak keapada bli,
Karna
aku sadar kami berbeda..
Meski
dia diperbebaskan tapi aku selalu berpesan pada dia, pegang teguh iman kita..
Aku
hanyalah wanita, manusia biasa, manusiawi jika aku suka dengan bli, aku juga
tahu bli suka padaku..
Tapi
pada akhirnya aku dan dia memutuskan untuk kami hanya sebagai sekedar teman,
teman baik tepatnya :)
Pukul
15.00 waktu bali..
Aku
menemui keluarga ku yang sudah bersiap2 untuk pulang,,
Dan
bli masih mengantarkan aku dan keluargaku ke bandara..
Sesampainya
dibandara kami berpamitan dengan bli,
Selesai
berpamitan kami langsung checkin ke dalam untuk bordingpass..
Yaaa
inilah sepenggal kisah yang berbeda yang pada awalnya kami tahu kami tak akan
satu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar