___________________"..Your Dreams is Your Life.."___________________

Selasa, 07 Januari 2014

Beda Tak Akan Satu


2010 tepatnya bulan november yaaa itu yang pertama dan yang terakhir aku bertemu dengan bli..
Bertemu saat aku sedang studytour dari sekolahku.. 
Bertemu di sebuah kota yang indah, beradat, unik, kota yang selalu ingin ku kunjungi..
Awal pertemuan aku dengan bli biasa saja,
Tapi saat aku balik ke kota asal ku kota jakarta aku tiba-tiba teringat dengan bli kembali..
Aku coba menghubungi bli melalui pesan singkat,
Dan saat itulah mulai awal kedekatan aku dengannya..
Hubungan bli dengan ku hanya sekedar sms dan telepon..
Aku belum pernah lagi bertemu dengan bli..
Dan pada akhirnya aku bersama keluarga berencana ke bali..
Ya kota itu yang mempertemukan aku dengan bli..
Dan saat itu juga aku meminta untuk bli men-tourguide-kan aku dan keluarga ku pada saat kami berlibur..
Meski lama tak bertemu tapi aku masih ingat dengan sosokny bli..
Sesampainya aku dibandara nugrahrai aku melihat sosok laki-laki berpostur tubuh tinggi, agak besar, memakai udeng (topi khas bali), kaos dan berclana jeans panjang..
Aku dan keluargaku langsung menghampiri bli yang sudah lumayan lama menunggu kedatangan ku..
3tahun hanya berhubungan lewat sms, telepon, blackberry messager, pangling sekali aku dengan bli..
Deg deg kan,, entah kenapa harus ada rasa ini saat aku bertemu dengan bli..
Mungkin juga dengan bli yang pangling melihatku..
Bli memperkenalkan diri ke keluarga ku..
Bli benar2 antusias ingin menjamu aku dan keluarga ku yg ingin berlibur 4hari dikotany..
Schedule pertama kami yaitu makan siang..
Makan siang di resto yang terbilang sederhana tapi halal bagi aku dan keluargaku..
Dan disitu Bli ikut makan bersama keluarga ku..
Bli sudah mulai telihat akrab dengan keluarga ku..
Aku senang melihat kedekatan itu..
Setelah makan siang kami check-in di hotel yang sudah kami booking seminggu sebelum keberangkatan kami..
Karena hari juga sudah mulai sore maka acaranya bebas, masing-masing dipersilahkan punya acaranya sendiri-sendiri..
Saat itu kamu ngajak aku jalan-jalan di pantai dekat hotel tempat aku dan keluargaku menginap..
Pantai kuta.
Sambil menikmati indahnya pantai di sore hari,
Mendangar derungan ombak,
Melihat pantai yang sudah mulai pasang,
Matahari mulai terbenam,
Romantis sekali suasananya
"Kamu sudah besar yah..pangling bli sama kamu.."
"Bli juga kelihatan tambah dewasa, ah aku mah engk pangling sama bli, orang aku suka liat foto bli di bbm..hhehe"
Sedikit ada rasa canggung karena sudah lama tak bertemu, tapi ku bawa enjoy suasana pada saat itu..
"Iiihh kamu mah.."Nadanya sedikit kesal
Seketika hening
"Kamu tambah cantik, dewasa An, beda sama waktu itu.."
Aku hanya tersenyum ketika kamu bicara seperti itu..
"Kok senyum aja sih ?"
"Hahaha.." Aku hanya jawab dengan tawa
"Kok ketawa sih ? Ada yang lucu ?"
"Engk ada yg lucu sih Bli.."
Disitu aku dan bli seru-seruan, berfoto-foto ria, bercanda, ketawa-ketiwi..
Mungkin ini moment yang engak bisa aku lupakan..
"Main yuu An, kerumah bli, bli udah bilang ke ibu bli kalo ada temen bli dari jakarta mau liburan kesini..dia udah masakin makanan yang waktu itu kamu mau banget.."
"Kerumah bli ? Masak ? Masak apa ? Yang aku mau banget ? Apa ? Ayam betutu ?"
"Iya ayam betutu.. Udah ayooo"
Tak pikir panjang lebar aku langsung pergi kerumahnya..
Aku dan kamu mengelilingi kota bali dengan menggunakan sepeda motor,
Hhaha Romantis sekali..
Sesampainya aku dirumah bli pas sekali dengan datangnya waktu magrib..
Aku menunggu sedikit agak lama untuk bisa bersalaman dengan ibuny bli..
Karena ibuny sedang melaksanakan sembahyang sore..
Selesainya dari sembahyang sore bli langsung memperkenalkan ku dengan ibuny
"Bu ini temanku yang dari jakarta..Riana namanya.."
Sedikit agak canggung ketika bli memperkenalkan aku dengan ibuny..
Aku takut tidak bisa diterima dengan baik..
Ya aku tahu kami berbeda keyakinan..
aku seorang muslim dan menggunakan jilbab,
Dan kamu anak laki-laki dari keluarga yang notabanenya keturunan hindu..
Aku dan bli sangat akrab sekali,,
Kami terlihat seperti sepasang kekasih..
Padahal, kami hanyalah sebatas teman..
Walau 3tahun hanya lewat sms, tlpn, bbm tapi disitu bli sangat perhatian sekali dengan ku..
Bahkan bli sampai pernah mengutarakan isi hatinya padaku, tapi tidak aku anggap serius karna aku harus sadar kami berbeda..
"Selamat sore Bu.."
Sapa ku pada ibunya
"Sore Nak, ayo ayo silahkan masuk" sapa ibunya dengan ramah.. "Maaf yaaa menunggu lama.. Biasa ibu sembahyang sore dulu, tdi juga sembahyangnya sudah kesorean"
Huft sedikit ada kelegaan dihatiku karna ibumu menerima ku ramah denganku..
"Bu, ini Riana mau numpang solat magrib.."
"Oooo iya iya ayo silahkan.."
Kejadian yang sangat aku tidak duga sebelumnya..
Aku diantarkan ibunya ke kamar mandi untuk mengambil air wudu, aku juga di kasih mukena untuk ku gunakan tuk sholat, aku juga ditungguin olehnya sampai aku selesai solat..
Aku solat dikamar kakakny bli yang pertama..
Ada sedikit keheranan buat ku mengapa mukena ini punya kakanya bli..
Oohh atau mungkin mukena ini kknya bli sengaja beli untuk tamu yang jika ingin melaksanakan solat..
Selesai aku solat ibunya bercerita padaku, kalau kakanya yang pertama itu perempuan bekerja sebagai dokter di salah satu rumah sakit di jakarta dan sudah bekeluarga, suaminya islam jadi dia masuk islam..
Kakanya yang kedua laki bekerja di denpasar dan sudah bekeluarga juga.. Agamanya masih hindu karna ia mendapatkan istri yang seagama..
Dan kakanya yang ketiga perempuan dan belum berkeluarga..
Dan yang terakhir si bungsu yaa si bli ini..
Disitu ibunya bercerita juga jika ia dan suami mempersilahkan kepada anak-anaknya jika anak-anaknya kelak bertemu jodoh yg berbeda agama, mempersilahkan untuk memilihnya..
Memilih untuk pindah agama..
Mereka tidak melarang jika anak-anaknya bertemu dengan yang beda keyakinan dengan mereka..
Yaaa itulah sekilas cerita tentang keluarganya..
Sungguh orang tua yang berjiwa besar..
Bebas memilih..
Tapi sebenarnya kedua orangtuanya mengharuskan sebisa mungkin cari yang seagama sekeyakinan terlebih dahulu,
Tapi jika Tuhan berkehendak lain, jika anak-anaknya mendapatkan yang berbeda keyakinan mungkin itu sudah jalan anak-anaknya..
Selesai solat magrib aku dijamu makan malam sama ibu ayah dan kakaknya..
"Ji, ini temanku dari jakarta yang tempo hari suka aku ceritain ke Aji.." Bli memperkenalkan aku dengan Ajinya..
Aji ialah bahasa bali untuk Ayah..
"Malam Ji.." Salam ku dengan sambil bersaliman dengannya..
"Baru datang yaaa.. Selamat liburan.." Sambut Aji dengan ramah
"Ayo ayo silahkan duduk.." Ajak ibunya
Aku sangat diterima dengan baik oleh keluarga ini..
Aku merasa nyaman berada ditengah-tengah keluarga ini,
Rumahnya unik, berjoglo-joglo, bersih, nyaman, banyak bunga-bunga, dan banyak pepohonan..
"Ayo Na dimakan,, yaaa inilah masakan ibu, sederhana tapi enaknya luar biasa" kata aji
"Hehehe iya Ji, enak,, ibu pintar masak yaa bu,, nanti ajarin aku masak yaa bu.." seru ku
Aku sangat menikmati makan malam ini..
Senang bercampur sedih..
Yaaa sedih jika aku mengingat kalau kami berbeda keyakinan..
Meski orang tuanya mempersilahkan tapi tetap saja ada perasaan yang tidak enak bagiku..
Selesai makan malam,
Aku ngobrol-ngobrol santai dengan bli dan keluarganya disebuah teras rumah yang berinterior kental sekali dengan adat bali..
Waktu sudah malam, waktunya aku harus kembali dengan keluargaku..
Ketika sedang berpamintan dengan kedua orangtuanya bli tiba-tiba ajinya berpesan
"kita serahkan saja semuanya sama tuhan, biarkan tangan tuhan yang berjalan.. Pilihan Dia yang terbaik.."
Dan tiba-tiba ibunya berbicara "carilah ridhonya tuhan.."

***

3hari berlalu,,
Waktu ku benar-benar indah bersama bli..
Hari ini hari terakhir waktu liburan ku dengan keluargaku di bali..
Kami naik pesawat malam..
Masih banyak waktu aku disini..
Keluarga ku memilih untuk berbelanja di sekitar hotel,
Sedangkan aku meminta izin keorang tua ku untuk pergi ke rumahnya bli, untuk berpamintan dengan orang tuanya
Sesampainya dirumah bli ada seorang wanita cantik, anggun, berambut panjang, memakai baju kebaya, wanita itu kelihatannyan dekat sekali dengan ibu dan aji..
"selamat siang Ibu Aji.."
Salam ku pada mereka..
Aku juga menundukkan kepala ku kepada wanita itu sebagai hormatku padanya..
Dengan berjiwa besar aku langsung mengulurkan tanganku untuk memperkenalkan diri kepada wanita itu..
"Riana.."
"Putri.."
Aku sudah bisa menebak, mungkin itu pacarnya bli..
Sedih, cemburu, tapi yaaa gimana,,Yasudahlah..
Aku teringat oleh perkataannya ibu dan aji kemarin..
"ibu aji,, aku kesini mau pamitan pulang.. Malam nii aku balik ke jakarta.."
Sambil saliman dan memeluk ibunya..
Lagi-lagi aku merasakan sedih, sedih karna perpisahan ini..
Hampir-hampir saja meneteskan air mata..
"hati2 Na, nanti kalo main lagi ke bali jangan lupa mampir kesini,, jangan sungkan sama ibu sama aji.." Kata Ibu sembari memelukku
"iya jangan sungkan, kamu sudah aji anggap anak aji sendiri,, bener toh kan yaa bu.." kata aji
Ya Tuhan mengapa perpisahan ini seakan-akan benar-benar berpisah.. Seakan-akan aku dan keluarga ini tak pernah akan lagi bertemu..
"ibu dan aji menyerahkan sepenuhnya dengan bli.. Semua itu pilihan bli.."
Lagi-lagi ibunya berbicara yang membuat ku terheran-heran..
Aku hanya bisa tersenyum mendengar ibunya berbicara seperti itu..
Selesai berpamitan aku dan bli main kesebuah pantai yang indah yang jauh dari keramaian, gemuruh ombaknya yang sangat kencang, bukit-bukit tebing yang tinggi..
Dreamland yaaa itu nama sebuah pantai disebelah selatan Bali di daerah Pecatu
Disitu aku melihat muka keseriusan bli..
Sepertinya akan ada yang dibacarakan olehnya..
Sebelum dia yang memulai pembicaraan aku yang mulai duluan..
"bli makasih yaaa atas waktuny 4hari ini.."
"iya Na samasama.."
"oiya bli, putri tadi itu pacar bli yaaa, eemmm atau bahkan dia calon istri bli.,"
Awalnya aku bercanda berbicara seperti itu tapi ternyata...
"iya Na.." dengan nada lirih
Ya tuhan bagaikan kesabet petir disiang bolong..
Haruskah liburanku berakhir seperti ini ?
Aku juga tidak berharap banyak keapada bli,
Karna aku sadar kami berbeda..
Meski dia diperbebaskan tapi aku selalu berpesan pada dia, pegang teguh iman kita..
Aku hanyalah wanita, manusia biasa, manusiawi jika aku suka dengan bli, aku juga tahu bli suka padaku..
Tapi pada akhirnya aku dan dia memutuskan untuk kami hanya sebagai sekedar teman, teman baik tepatnya :)
Pukul 15.00 waktu bali..
Aku menemui keluarga ku yang sudah bersiap2 untuk pulang,,
Dan bli masih mengantarkan aku dan keluargaku ke bandara..
Sesampainya dibandara kami berpamitan dengan bli,
Selesai berpamitan kami langsung checkin ke dalam untuk bordingpass..
Yaaa inilah sepenggal kisah yang berbeda yang pada awalnya kami tahu kami tak akan satu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar